Hay… ini aku buat udah cukup lama, tapi karena aku merasa gak PD dengan karya humor pertamaku ini, jadi enggak aku share.. tapi kemarin ada yang protes sama aku “jeng liya” katanya ‘fahmi, okeh karyamu bagus banget, cocok untuk remaja”.. tapi jangan sedih sedihan terus endingnya’ intinya gituh deh,, akhirnya aku refisi aja karyaku dulu,, semoga bisa buat sobat semua tersenyum… dan pleaseee bget comment nay a……

Penulis                        : fahmi fachrur rosyadi

Tokoh                         : fahmi, nasron, khoirul, karmo dan noto

Gender cerita              : humor

Inspiration                   : rencana camping aku, nasron dan khoyung karena tidak ada persetujuan dari yang laen..

Summary                    : baca ajah ya… kelamaan pakek summary  segala

5 orang gak jelas camping

Saat menjelang kelulusan SMA saat itu musim panas.. Liburan musim panas dimulai saat salju bertebaran dimana-mana (woi, musim panas mana ada salju!), maksud saya saat bunga bermekaran (hei, itu musim semi), oh kalau begitu... (jangan bilang daun yang berguguran, itu musim gugur). Aduuuh, apa dong yang bertebaran di musim panas? (Ga ada!). eh ngomong-ngomong Indonesia ini… Cuma ada musim panas dan ujan aja… koplak ni fahmi, nulisnya ngaco… Ya udah, pokok nya ini cerita berlatar musim panas.

Back to the story...

Diceritakan lima cuowokn guanteng nan mempesuona -bohong- yaitu blo’on Karmo, aneh  khoirul, Lazy Noto, Artistic fahmi, dan ja’im Nasron berencana menghabiskan saat-saat terakhir mereka sebagai murid sma dengan camping didasar laut..

Kelima cowok : "Gimana caranya?"

Penulis : "Jangankan kalian, aku aja bingung."

Ikan di laut : "Kami juga bingung..."

Penulis : "Lha, semua bingung. Ya ampyuuun."

Kelima cowok : 'Sejak kapan ikan-ikan bisa ngomong?' (sambil bisik-bisik)

Penulis : "Ya udah karena semua bingung ga jadi deh, kita pindah ke tempat lain aja." (muka kesal)

.

.

.

Berhubung tidak memungkinkan untuk berkemah di dasar laut -ya iya lah- dan persediaan uang yang menipis, mau ga mau mereka pergi ke bukit belakang sekolah (emang ada bukit dibelakang darul-rohmah???, ngaco abis ni phahmi), udahlah, jangan protes.. anggep aja ada… inikan ceritaku, jadi nikmatin aje ye… (inspirasi ada bukit belakang sekolah dari serial kartun doraemon.. hehehe)

 untuk menghemat waktu dan biaya. Maka, jum'at malam itu tepatnya tanggal 13, (cek sereeem) kelima cowok itu udah ngebangun tendanya masing-masing di atas bukit. Baru jam 7 malem dan mereka lagi asik nyanyi-nyanyi diiringi petikan gitar dari Fahmi. Mau tahu mereka nyanyi apa?

Karmo dengan semangat 45 nyanyiin lagu 'Cinta Satu Malam' sambil goyang dombret muter-muter api unggun. Khoirul terlihat keren abis waktu bawain lagu 'Begadang' dari penyanyi idolanya. Noto yang males nyanyi akhirnya milih bawain 'Balonku' aja daripada dihukum joged di atas api unggun (debus euy). Sedangkan Nasron tersipu malu bawain 'I Heart You' dari boyband local, smash maksudnya.. (ya ampun ababil juga).

Udah makin malem nih. Udara makin dingin, langit makin gelap, suasana makin mencekam, tanah jadi basah, ada bau menyengat, keringat bercucuran, tulang beradu, gigi bergemeretak, tubuh menggigil, lha lebay ah... (uda biasa fahmi lebay heheh)

Bukan gitu kedaannya.

Tanpa sadar mereka dah ngabisin waktu hampir 4 jam cuma buat nyanyi-nyanyi itu. Alhasil jam 11 malam itu mereka mulai ngerasa ngantuk yang teramat sangat.

"Ngantuk nih kita tidur yuk," Karmo dah ngucek-ngucek matanya.

"Eits, nanti dulu. Kita belum mutusin soal giliran jaga. Jangan tidur dulu" protes noto.

"Aah, tapi udah gak gak gak kuat. Mau tiduuuur..." rengek karmo.

"Ah, lu ini  gak bisa diandalin. Jangan egois gitu dong. Kalo gitu biar lu aja yang jaga." ejek khoyung.

"Enak aja , lu aja yang jaga. Gue sih gak mau, gue mau tidur."

"Sejak kapan lu bisa nyuruh-nyuruh gue mo, okeh ELU, GUE.. END?" (loh ternyata mereka punya hubungan toh ternyata… hahahaha)

"Sudah-sudah jangan ribut, kita semua dapat giliran jaga. Tinggal mutusin siapa yang duluan dan seterusnya." lerai Fahmi dengan senyum di wajahnya, keliatan cakep, manis, imuet, unyu-unyu, pokok e shiiippp deh.

"Huh, ngerepotin aja nih." Nasron hanya bisa menghela nafas ngeliat kelakuan mereka.

"Kenapa harus jaga sih. Kan tinggal tidur aja semuanya, beres kan." karmo masih protes aja.

"Hah, lu ini emang gak tahu apa-apa mo." ucap nasron.

"Katanya dibukit belakang sekolah kita ini ada macam-macam hal lho," timpal Fahmi.

"Katanya ada yang pernah liat ular guede bangeud" Fahmi mulai lebay (wis biasaaaa : kata yang baca).

"Apa? Ular? Gede?" Karmo bergidik inget guru bahasa inggrisnya Luluk yang hobi piara ular.

"Ada kalajengking juga."

"Kalajengking!" bergidik lagi dia inget tu binatang.

"Laba-laba besar"

"Laba-laba?" makin bergidik.

"Serangga pemakan manusia."

"What?" pucat pasi

"Serigala."

"Aaaah!" hampir pingsan

"Dan yang terakhir..."

"Hantu ya mi..??" tiba-tiba Nasron angkat bicara meneruskan peenjelasan fahmi

"Apa? Hantu? Kalian pasti pada bercanda kan. Hahaha.."

"Ngomong-ngomong lu dapat berita dari mana soal hal-hal tadi?" tanya noto pada Fahmi.

"Ya, macam-macam. Dari pak wito, bu luluk, rahmat atau pahlawan, anjing penjaga sekolah (emang darul ada anjingnya..??? :Tanya pembaca,, gila, makin ngawur aja nih yang buat cerita), burung-burung yang beterbangan, rumput yang bergoyang. Oh iya, kayaknya pemulung yang kemarin ketemu juga bilang sesuatu padaku tapi aku lupa." jelas Fahmi dengan tenangnya.

Semua mata memandang Fahmi dengan tatapan 'yang bener aja lu, yang begitu aja dipercaya'.

"Hah, ternyata sumber-sumber yang tidak bisa dipercaya." keluh noto.

"Hehehe,,,ya kurang yakin juga sih. Mungkin bukan serangga, tapi monster, atau..." Fahmi mulai nyerocos lagi tapi teteeep keren, ngguanteng polllllll (kathok mlorot di unjuke dewe: jare yang baca).

"Ah, udah dong jangan diterusin lagi. Mending cepet-cepet putusin siapa yang jaga, gue dah ngantuk nih." potong Karmo.

"Ya, baiklah. Aku pun sudah capek." jawab noto.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang bicara pada dirinya sendiri sedari tadi.

'Hantu itu tidak ada. Hantu itu tidak ada. Hantu itu tidak ada. Nasron hanya bercanda. Fahmi juga berbohong. Semuanya tidak benar. Tidak! Tidak! Tidak! Cowok ganteng nan mempesona kayak diriku tidak boleh seperti ini. Tidak ada yang namanya hantu. Hahahaha(?)' -siapakah gerangan dia ini?- (iya bener yang tadi mikir dia karmo.. hahahahaha)

"Jadi siapa yang mau sukarela dapat giliran pertama jaga?" noto dah ngucek-ngucek mata.

"Aku saja." Nasron mengajukan diri.

"Baguslah, kalo begitu yang jaga kedua Fahmi, ketiga Khoirul, keempat Karmo dan aku terakhir. Tiap orang dapat jatah 2 jam jaga." ucap noto lagi.

Berkat didikan tetangganya yang sudah almarhum, noto jadi bocah yang pintar mengatur siasat. Dengan komposisi seperti itu, dia tak perlu repot-repot berjaga dan bisa tidur pulas semalaman karena jam terakhir uda pagi. Ketiga bocah yang lain sudah tidak mau mendebat keputusan noto (ancen koplak kabeh kok dibicuk’I noto gelem ae), jadi tidur secepatnya adalah solusi terbaik saat ini. Maka masuklah keempat cowok itu ke tendanya masing-masing.

.

.

.

.

.

Nasron berjaga dekat api unggun untuk mengusir rasa dingin yang makin menjadi. Mata Nasron tak lepas dari cahaya keemasan yang dihasilkan api unggun di depannya. Saking takjubnya, dia sampai gak ngedip selama giliran jaga.-mustahil sih,tapi yah namanya juga humor rek

Dua jam pun berlalu dengan begitu saja.

"Dinginnya." Fahmi keluar dari tendanya.

"Hei, sekarang giliranku jaga." Fahmi duduk di sebelah Nasron.

Tanpa basa-basi, Nasron berdiri dan berjalan mundur sambil niruin moonwalk-nya MJ (maikel jeksen: hahahahaah nulise salah tu phami) menuju tendanya tanpa memalingkan mata dari api unggun itu. Dia baru berkedip saat masuk tenda dan menutupnya rapat-rapat. Memang sungguh ajaib bocah itu, selain kuat begadang rupanya bisa juga gak ngedipin mata selama 2 jam. (padahal aslinya, merem ndipik-i…. kalo Diajak begadang, paling cepet tidurnya)

Fahmi dah siap dengan sketch book dan peralatan gambarnya buat nemenin dia jaga malam itu. Memang jiwa seni Fahmi gak bisa di sepelekan, walo dah malem dan gelap kaya gitu gak menyurutkan tekadnya untuk membuat karya seni. Dengan lihainya Fahmi mulai menggoreskan garis demi garis di sketch book nya tu. Dan entah karena pengaruh kejeniusannya atau bukan, selama giliran jaga itu kerjaan Fahmi adalah menghabiskan lebar demi lembar sketch booknya dengan menggambar.

Dua jam pun kembali terlewatkan. Fahmi lalu berjalan menuju tenda Khoirul.

"Hei ngentutan, sana jaga!"

"Hah, kepalamu..!! sapa yang ngentutan..??" sautnya tidak senang dibilang ngentutan. Khoirul pun keluar dari tendanya dan berjaga di dekat api unggun.

Khoirul ngelirik jam di tangannya, 'Baru jam 1' gumamnya.

Suasana malam yang sepi dan udara yang makin dingin bikin rasa ngantuk gak bisa dihindari. Bahkan Khoirul pun dah manggut-manggut aja depan api unggun.

"Khoirul..." gak tahu kapan datengnya eh Karmo dah duduk di sebelah Khoirul.

"mo...ngapain lu disini? Ini kan belum giliran lu jaga. Tidur sana!" Khoirul ngelirik ke arah karmo.

"Gak bisa tidur..." Karmo bergeser sampe dia duduk nempel sama Khoirul.

"Hn...lu takut y."

"Khoirul..."

"apa..!!"

"Dingin..."

"Haah??"

"Peluk..."

"Heeeekkk apa..!!!!!?"

Khoirul dengan tampang stoic andalannya ngelirik ke arah Karmo.

"mo...ngomong apa lu barusan?"

"Peluk..." Karmo nyandar di bahu Khoirul. (haaaahhhhh???? Karmo homo????: para pembaca treak-treak))

Dalam hati Khoirul berdo'a kalo semua ini cuma mimpi. Sejak kapan sobatnya jadi manja gini? Jangan-jangan si karmo itu tadi makan jamur beracun waktu ngumpulin ranting.

"Hei mo,,,lu mabok ya?"

Dengan imutnya Karmo geleng-geleng kepala (kaya lagunya projek pop ituh looh) sambil manyun.

Khoirul merasa makin aneh sama kelakuan tu bocah.

"aku gak bisa tidur kalo ayang khoyung gak ada di sebelah aku.." (hoooeeeeekkkkk…!!! Aku yang buat cerita aja pengen muntah,, pa lagi yang baca.. hahahaha)

'Huwaaa sejak kapan ini bocah manggil gue kayak begitu?' Khoirul jadi merinding disko tuh.

"Mau kan temenin aku tidur?"

'Ya ampuuuun, siksaan apa lagi ini? Kenapa ini bocah tiba-tiba keliatan unyu-unyu?' batin khoirul

"khoyung..." Karmo menatap Khoirul dalam-dalam sebelum mendekatkan wajahnya di hadapan bocah stoic tadi.

"mo-mo-kar..." khoirul makin galau dibuatnya.

'Gak,,,gak bisa,,,gak bisa kayak gini terus!'

"Khoirul..."

"mo-mo-mokar.." ucap khoirul pelan sambil membatin ‘akhirnya gue nyerah. Si ganteng nan mempesona (jarene tika tok>..!!!) ini kalah dari Karmo itu. Oh apa yang akan terjadi. Alhasil mata gue merem sambil pasrah nerima apapun yang bakal terjadi.’

"khoyuuuung"

'Nafas nya udah deket banget nih. Oh my god! Selamat tinggal bibir virgin ku.' Batinya lagi

"khoyuuung sayaaaang"

Gulp

"Rul..."

Heh, apa dia bilang?

"Hei rul, tidur sana! Ini giliran gue jaga kan."

Kok suara si karmo datangnya dari belakang sih? Kenapa suaranya gak se-merdu yang tadi?

"Woi Ruuuull! Ngapain lu manyun-manyun gitu?"

 (huaaaaaahahahahahahaah ternyata khoirul juga ngarep dicium, kok manyun gituh : serempak para pembaca treak)

Selamat datang di dunia nyata,khoirul yaqin. Mari kita bayangkan wajah khoirul dengan bibirnya yang mengkerut kayak bebek mau nyosor dan kedua matanya terbelalak kearah sang Karmo.

"ka..ka..Karmo... Sejak kapan lu di situ?"

"Ngomong apa lu ? Lu mabok ya?"

"Hah?"

"Kenapa si lu? Aneh banget. Eh siapa tu cewe di samping lo?"

"Cewe?"

"Ooh, gue ngerti. Ya ampun rull, bilang dong kalo lu mau pacaran. Gue ga akan ganggu kok. Hehehe.. itu tika ya..??"

'ngomong apa sih? Cewe apa maksudnya? Kok gue jadi gak enak hati gini yak? Kayaknya ada yang gak beres nih.' Batin khoirul

Khoirul pun melirik ke samping nya dan menemukan sesosok mahluk menyerupai perempuan dengan gaun putih dan rambut hitam panjang menghiasi wajahnya yang pucat sambil bilang, "Khoirul- hhheeeehheeeeheeee"

Seketika itu khoirul tumbang dengan mata terbelalak dan mulut yang berbusa ( kaya overdosis?, muro-muro ngono).

.

.

Pagi harinya

"Rambut itu...Wajah itu...Ha-han-hantuuuu." khoirul pun bangun dari mimpi buruk yang menghantuinya sejak subuh tadi.

" lu baik-baik aja kan?" Karmo dan ketiga orang lainnya duduk mengelilingi dia.

"Hmmm, gue baik-baik aja ko." dia udah pasang tampang anehnya lagi.

"Lu kenapa tadi tiba-tiba pingsan?"

"Ga ada apa-apa kok."

"Cerita dong! Gue kaget tadi, abis gue panggil lu tiba-tiba pingsan gitu. Cewek lu juga kaget ampe dia pergi tau kemana."

'Cewek?' Khoirul langsung inget lagi kejadian paling sueeeerreeeeem seumur hidupnya dia.

"Hoo, Khoirul bisa punya pacar juga ternyata. Ciee, kok ga bilang- bilang sih sama kita-kita." ledek Fahmi.

"Diem lu mi! Gue ga punya pacar!" bantahnya (woooooyyyy tika gak mok akui e..??: serempak pembaca protes)

"Kenapa sih ga ngaku aja. Ga ada salah nya punya pacar."

"Iya, apalagi cewek lu kan jago sulap. Kereeeeeen."

"Hah? Sulap."

"Iya, semalem waktu dia kabur dia terbang trus ngilang gitu aja. Sulap kan tuh." (ya ampun, ni anak polos ato apa ya?)

"Terbang?" noto muter otak mencoba mencerna kata-kata Karmo.

"Iya, waktu gue deketin kayaknya tu cewek malu, terus terbang gitu."

"Ngomong-ngomong ceweknya kayak gimana sih?" tanya noto lagi.

"Cantik sih tapi agak pucet, matanya belo terus rambutnya lurus panjang tapi rada acak-acakan, dia pake gaun putih panjang gitu."

Setelah denger penjelasan dari Karmo, Fahmi tiba-tiba balik ke tendanya sementara Noto,Khoirul dan Nasron pada tepok jidat terus geleeeeng-geleeeeng.

"Kenapa sih lu pada tepok jidat terus geleng-geleng gitu? Mang gue salah ngomong yak?"

"Hei mooo, cewek yang lu maksud yang ini bukan?"

Fahmi keluar dari tendanya sambil bawa sketch book berharganya. Dia buka halaman dimana semalem dia ngegambar terus disodorin ke Karmo.

"Iya, bener. Ini cewek yang berduaan sama si khoyung. Jangan-jangan ni cewek ninja kali yak bisa terbang trus ngilang gitu tadi."

"Mana sini coba gue liat."

noto ngambil tu sketch book dari tangan karmo. noto,khoirul dan nasron memandang lembar demi lembar sketch yang Fahmi gambar semalem dengan horror.

Bagaimana tidak horror sobat. Di sketch pertama terpampang gambar Miss K tengah terbang di tengah-tengah pepohonan. Di sketch kedua si Miss K sedang duduk di dahan pohon sambil nyisir rambut dan tersenyum dengan TIDAK manisnya. Lembar demi lembar sketch menampilkan lebih banyak gambar Miss K yang suereeeeum sangat.

"Fahmi,,,lu semaleman ngegambar ini?" tanya nasron.

"Hu'uh malah kita ngobrol lho."

Semua mata terbelalak ke arah Fahmi.

"Ngobrol apaan?"

"Katanya dia suka dan pengen ngecengin Khoirul gitu, terus dia tanya alamat lu juga jadi ya gue kasih aja. Kan lumayan tar kalo malmingan ada yang ngapel ke rumah lu." jawab Fahmi dengan santai polos tanpa dosa.

"APAAAAA?" seketika itu Khoirul membatu lalu melebur dan tertiup angin sepoi-sepoi.

- Tamat

Gak lucu ya sobat..??? maaf ya,,, pleaseee comment.na




Leave a Reply.

    Selamat datang di fahmi92 site, saya harap sobat bisa share ke teman yang lain... enjoy it

    Author

    Ini adalah kumpulan coretanku, walau gak bagus-bagus amat, i just wanna share this.. hehehe

    by. fahmi fr


    Categories

    All
    Cerpen


    Archives

    November 2012
    September 2012



    klik juga iklan-nya